NPM : 19112031
Kelas : 5KA32
Mata
Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Tugas-2 : Ragam Bahasa
Dosen : Sangsang Sangabakti
1. Pengertian,yang dimaksud dengan ragam atau
variasi bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri
linguistik tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping
ditandai oleh cirri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh
cirri-ciri nonlinguistic, misalnya, lokasi atau tempat penggunaannya,
lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang
bersangkutan.
2.
2. Berdasarkan
pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
a.
Ragam
bahasa undang-undang
b.
Ragam
bahasa jurnalistik
c.
Ragam
bahasa ilmiah
d.
Ragam
bahasa sastra
3.
3. Berdasarkan
media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
a. Ragam
Lisan.
Ragam
bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan
fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata
bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat
memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau
isyarat untuk mengungkapkan ide.
1)
Contoh
ragam lisan antara lain meliputi :
a)
Ragam
bahasa cakapan
b)
Ragam
bahasa pidato
c)
Ragam
bahasa kuliah
d)
Ragam
bahasa panggung
2) Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
a)
Memerlukan
kehadiran orang lain
b)
Unsur
gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c)
Terikat
ruang dan waktu
d)
Dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya suara
3) Kelebihan ragam bahasa lisan :
a)
Dapat
disesuaikan dengan situasi.
b)
Faktor
efisiensi.
c)
Faktor
kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak
anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik
dan gerak-gerak pembicara.
d)
Faktor
kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang
dibicarakannya.
e)
Lebih
bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang
dituturkan oleh penutur.
f)
Penggunaan
bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit,
visual dan kognitif.
4) Kelemahan ragam bahasa lisan :
a)
Bahasa
lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
b)
Penutur
sering mengulangi beberapa kalimat.
c)
Tidak
semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
d)
Aturan-aturan
bahasa yang dilakukan tidak formal.
b. Ragam
Tulis.
Ragam
bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata
cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata
lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata
bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
1)
Contoh
ragam lisan antara lain meliputi:
a)
Ragam
bahasa teknis
b)
Ragam
bahasa undang-undang
c)
Ragam
bahasa catatan
d)
Ragam
bahasa surat
2) Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
a)
Tidak
memerlukan kehaduran orang lain.
b)
Unsur
gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c)
Tidak
terikat ruang dan waktu
d)
Dipengaruhi
oleh tanda baca atau ejaan.
3) Kelebihan ragam bahasa tulis :
a)
Informasi
yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang
menarik dan menyenangkan.
b)
Umumnya
memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c)
Sebagai
sarana memperkaya kosakata.
d)
Dapat
digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap
unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
4) Kelemahan ragam bahasa tulis :
a)
Alat
atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada
akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
b)
Tidak
mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti
kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c)
Yang
tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu
dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
4.
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra
dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
a.
Ragam
bahasa resmi
b.
Ragam
bahasa akrab
c.
Ragam
bahasa agak resmi
d.
Ragam
bahasa santai
5.
Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
a.
Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah
(logat/dialek).
Luasnya
pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia
yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan
bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan
Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat
bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat
melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung,
Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak
pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b.
Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur.
Bahasa
Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda
dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal
dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film,
fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan
mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm,
pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa,
misalnya mbawa seharusnya membawa,
nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun
sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
Contoh :
1)
Ira mau
nulis surat à Ira mau menulis surat
2)
Saya akan ceritakan tentang
Kancil à Saya akan menceritakan tentang Kancil.
6.
Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga
oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis
terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan
santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga
mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang
bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak
antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam
bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara
akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan.