CARA MENGGANTI FILE FIY, AVI KE FILE 3GP
Banyak yang tidak tahu cara merubah file flv, avi menjadi file 3gp. Ponsel biasanya hanya bisa menampilkan video dengan format 3gp atau MP4. Kadang file video yang kita dapatkan dari internet berupa file dengan format flv atau avi.
File yang biasa kita download dari youtube biasanya berupa file dengan format flv. Tidak semua ponsel bisa memutar file video dengan format flv karena itu kita perlu mengubahnya menjadi format file 3gp.
Caranya sangat mudah kita tinggal menggunakan sofware untuk convert file video menjadi 3gp. Kita bisa menggunakan software "Need4 Free 3GP Converter 8.0".
Filenya bisa didownload secara gratis di
http://need4video.com/3gp-converter.html
Need4 Free 3GP Converter ini supports hampir semua format file video seperti: avi, divx, xvid, dvd, h.264, mpg, mpeg2, mpeg, mp4, ifo, vob, swf, m2v, dat, vcd, svcd, mov, qt, wmv, asf, 3gp, 3gpp, 3g2, 3gp2, rm, rmvb, dv, mpe, m1v, h.261, h.263, m4v.
Tinta my blog
Minggu, 19 Januari 2014
TULISAN 10 / CUCI DARAH DAN TRANSPLANTASI GINJAL / BAHASA INDONESIA 2
CUCI DARAH DAN TRANSPLANTASI GINJAL
Bagi para penderita gangguan dan gagal ginjal akut, cuci darah dan cangkok ginjal menjadi pilihan utama untuk memulihkan kondisi tubuh. Mesin cuci darah pun menjadi kebutuhan utama mereka. Tapi tahukah Anda siapa yang pertama kali menciptakan mesin yang mampu menyambung hidup banyak orang itu? Ternyata, mesin cuci darah diciptakan oleh Willem Kolf asal Belanda, tepatnya pada tahun 1911.
Hebatnya, mesin cuci darah yang diciptakan Willem Kolf tidak dipatenkan. Ia beralasan karena temuannya merupakan pengabdian kepada rasa kemanusiaan. Usaha Kolf tidak berhenti sampai di sini. Demi pengabdiannya ia juga melakukan penelitian untuk mesin jantung buatan di Cleveland Clinic Foundation. Sungguh, sebuah hal sangat mulia yang dicontohkan Willem.
Alternatif lain selain cuci darah adalah dengan melakukan transplantasi ginjal bagi pasien yang menderita gagal ginjal. Pada tahun 1909, ginjal manusia yang rusak mulai ditransplantasi dengan ginjal hewan. Namun sayangnya, belum ada satu pun penerima transplantasi ginjal yang selamat dengan metode ini. Para peneliti pun terus mengembangkan metode transplantasi ginjal.
Setelah ketidakberhasilan menggunakan ginjal hewan, cangkok ginjal mulai dilakukan dari manusia ke manusia. Seperti yang dilakukan oleh ahli bedah di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Charles Hufnagel tepatnya pada tahun 1947 dengan mencoba mencangkok ginjal dari orang yang baru meninggal ke tubuh seorang wanita penderita ginjal akut. Saat itu, cangkok ginjal yang dilakukan adalah dengan menanamkan ginjal donor tersebut di bagian tangan pasien. Alhasil, ginjal donor dapat bekerja sesaat. Walaupun pada akhirnya pasien tidak dapat pulih kembali.
Akhirnya pada tanggal 23 Desember 1954, sebuah upaya transplantasi antara ginjal pendonor yaitu Ronald Herrick dengan penderita yang merupakan saudara kembarnya, Richard, berhasil dilakukan dengan sempurna. Transplantasi sempurna ini berhasil dilakukan oleh dokter Joseph Murray di rumah sakit Peter Brigham, Boston, Amerika Serikat. Berkat keberhasilannya, dokter Murray mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1990 di bidang Fisiologi.
Bagi para penderita gangguan dan gagal ginjal akut, cuci darah dan cangkok ginjal menjadi pilihan utama untuk memulihkan kondisi tubuh. Mesin cuci darah pun menjadi kebutuhan utama mereka. Tapi tahukah Anda siapa yang pertama kali menciptakan mesin yang mampu menyambung hidup banyak orang itu? Ternyata, mesin cuci darah diciptakan oleh Willem Kolf asal Belanda, tepatnya pada tahun 1911.
Hebatnya, mesin cuci darah yang diciptakan Willem Kolf tidak dipatenkan. Ia beralasan karena temuannya merupakan pengabdian kepada rasa kemanusiaan. Usaha Kolf tidak berhenti sampai di sini. Demi pengabdiannya ia juga melakukan penelitian untuk mesin jantung buatan di Cleveland Clinic Foundation. Sungguh, sebuah hal sangat mulia yang dicontohkan Willem.
Alternatif lain selain cuci darah adalah dengan melakukan transplantasi ginjal bagi pasien yang menderita gagal ginjal. Pada tahun 1909, ginjal manusia yang rusak mulai ditransplantasi dengan ginjal hewan. Namun sayangnya, belum ada satu pun penerima transplantasi ginjal yang selamat dengan metode ini. Para peneliti pun terus mengembangkan metode transplantasi ginjal.
Setelah ketidakberhasilan menggunakan ginjal hewan, cangkok ginjal mulai dilakukan dari manusia ke manusia. Seperti yang dilakukan oleh ahli bedah di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Charles Hufnagel tepatnya pada tahun 1947 dengan mencoba mencangkok ginjal dari orang yang baru meninggal ke tubuh seorang wanita penderita ginjal akut. Saat itu, cangkok ginjal yang dilakukan adalah dengan menanamkan ginjal donor tersebut di bagian tangan pasien. Alhasil, ginjal donor dapat bekerja sesaat. Walaupun pada akhirnya pasien tidak dapat pulih kembali.
Akhirnya pada tanggal 23 Desember 1954, sebuah upaya transplantasi antara ginjal pendonor yaitu Ronald Herrick dengan penderita yang merupakan saudara kembarnya, Richard, berhasil dilakukan dengan sempurna. Transplantasi sempurna ini berhasil dilakukan oleh dokter Joseph Murray di rumah sakit Peter Brigham, Boston, Amerika Serikat. Berkat keberhasilannya, dokter Murray mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1990 di bidang Fisiologi.
TULISAN 9 / PROSES CROSSCEK DOKUMEN KREDIT UNTUK PENSIUN / BHS INDONESIA 2
PROSES CROSSCEK DOKUMEN KREDIT UNTUK PENSIUN
Cocokkan dokumen fotocopy (KTP, NPWP, Carik/Buku Tabungan) dengan
dokumen aslinya, dan membubuhkan cap “copy sesuai asli” dan paraf pada
dokumen-dokumen copy tersebut.
Cocokkan wajah calon debitur/debitur dengan foto pada data yang ada (KTP & SKEP). Periksa dan cocokkan kewajaran tanggal lahir dan data lainnya pada KTP dengan SKEP. Dalam hal terjadi perbedaan data yang menjadi acuan adalah data SKEP. (Perbedaan-perbedaan data pada KTP dan SKEP harus di catat dalam lembar wawancara dan AO harus memastikan bahwa calon debitur adalah orang yang berhak atas dokumen-dokumen tersebut).
Mencocokkan tanda tangan calon debitur/debitur pada dokumen bank dengan tanda tangan pada dokumen identitas nasabah. Dalam hal terdapat perbedaan tanda tangan pada aplikasi kredit/atau dokumen pengikatan kredit dan perjanjian kredit, petugas harus dapat memastikan bahwa yang melakukan penandatanganan adalah benar debitur yang sah.
Bila debitur yang tidak bisa melakukan penandatanganan yang konsisten bentuknya, cap jempol dapat menjadi bentuk verifikasi alternatif. Cap jempol di bubuhkan pada Aplikasi & Ketum dan Copy KTP.
Interview, input data, simulasi, dan checking
Cocokkan wajah calon debitur/debitur dengan foto pada data yang ada (KTP & SKEP). Periksa dan cocokkan kewajaran tanggal lahir dan data lainnya pada KTP dengan SKEP. Dalam hal terjadi perbedaan data yang menjadi acuan adalah data SKEP. (Perbedaan-perbedaan data pada KTP dan SKEP harus di catat dalam lembar wawancara dan AO harus memastikan bahwa calon debitur adalah orang yang berhak atas dokumen-dokumen tersebut).
Mencocokkan tanda tangan calon debitur/debitur pada dokumen bank dengan tanda tangan pada dokumen identitas nasabah. Dalam hal terdapat perbedaan tanda tangan pada aplikasi kredit/atau dokumen pengikatan kredit dan perjanjian kredit, petugas harus dapat memastikan bahwa yang melakukan penandatanganan adalah benar debitur yang sah.
Bila debitur yang tidak bisa melakukan penandatanganan yang konsisten bentuknya, cap jempol dapat menjadi bentuk verifikasi alternatif. Cap jempol di bubuhkan pada Aplikasi & Ketum dan Copy KTP.
Interview, input data, simulasi, dan checking
·
Interview Wawancara wajib dilakukan
untuk verifikasi validitas informasi dan memastikan kebenaran identitas,
kecocokan & konsistensi informasi lisan dengan dokumen yang telah diberikan
serta kapasitas kelayakan dan/ atau kesehatan calon debitur/debitur. Hasil
Verifikasi dalam bentuk wawancara wajib tertuang dalam dokumen wawancara.
·
input data kredit Penginputan
Seluruh data kredit sesuai dokumen dan hasil wawancara pada menu yang telah
disediakan (Menu “Input data Pinjaman”)
·
Simulasi Melakukan Simulasi
(Kalkulator) untuk mengetahui berapa maksimum plafond dan jangka waktu
fasilitas kredit calon debitur. Menginformasikan hasil simulasi kredit kepada
calon debitur/debitur, apabila setuju dengan hasil simulasi dilanjutkan dengan proses
Approval.
Credit Checking
Internal checking melalui Core Banking system untuk mengecek eksistensi dan status pinjaman debitur di bank …..anda…. - print out.
Internal checking melalui Core Banking system untuk mengecek eksistensi dan status pinjaman debitur di bank …..anda…. - print out.
External Checking :
·
Checking kepada
pengelola Dapen; dapat dilakukan melalui telepon atau kunjungan oleh petugas
yang ditunjuk secara tertulis oleh Branch Manager (BM). Berlaku
Mandatory/Wajib.
·
BI Checking; dilakukan
jika Dapen Checking tidak bisa dilakukan.
·
On the spot;
bagi calon debitur yang perlu klarifikasi (data informasi lisan/interview tidak
sama dengan data dokumen
Aprovval / persetujuan
kredit
Persetujuan kredit
dapat diberikan apabila :
·
Calon debitur/debitur
mengisi lengkap aplikasi dan menandatangani permohonan kredit serta menyerahkan
dokumen yang dipersyaratkan ;
·
Verifikasi atas
keabsahan dokumen dan wawancara atas debitur untuk konfirmasi keabsahan
dokumen, identitas dan kapasitas serta kondisi kesehatan debitur telah
dilakukan oleh petugas bank sesuai fungsinya;
·
Seluruh
persyaratan kredit telah terpenuhi dan absah;
Mekanisme Persetujuan
Kredit Pensiun sebagai berikut:
·
Persetujuan
tingkat I secara sistematis diberikan pada saat terpenuhinya seluruh kriteria
utama dan kondisi kredit yang dipersyaratkan, dan telah dilakukan verifikasi
sesuai ketentuan yang berlaku.
·
Persetujuan/
Approval tingkat II dilakukan oleh Pejabat Pemutus Kredit sesuai Batas Wewenang
Memutus Kredit (BWMK) yang berlaku.
Semoga
bermanfaat...........salam sukses...
Tulisan 8 / Banjr / Bahasa Indonesia 2
Banjir Menggenangi Jakarta
Jakarta sebagai
Ibukota Negara yang merupakan citra Negara dan barometer ekonomi, setiap waktu
harus ada peningakatan pembangunan. Akibat dari pembangunan tata ruang yang
salah banyak masyarakat yang tidak lagi mempedulikan lingkungan disekitarnya.
Sehingga banyak masyarakat yang membangun rumah di bantaran sungai dan banyak
juga yang membuang sampah ke sungai. Tidak hanya itu saja penebangan hutan yang
tidak terkontrol juga merupaka penyebab banjir di Jakarta
Setiap kali terjadi
banjir di Jakarta sering terdengar ungkapan banjir itu kiriman dari Bogor.
Tudingan itu muncul karena hampir semua sungai yang bermuara di Jakarta berhulu
diwilayah kabupaten Bogor. Daerah aliran sungai yang berasal dari Bogor adalah
DAS Ciliwung, DAS Cakung, DAS Angke, DAS Sunter, DAS Kalibaru dan DAS Krukut.
Banjir yang terjadi di Jakarta tidak hanya karena aliran air dari Bogor dimana
banjir kiriman berarti hujan hanya terjadi di daerah Bogor, kenyataannya hujan
juga terjadi di Jakarta, ditambah dengan pasang laut. DAS hulu Ciliwung
berbentuk seperti corong yang terdiri dari berbagai anak sungai dan menyempit
di bendungan utama Ciliwung di Katulampa. Seandainya banjir itu limpahan dari
hulu, tentu kota Bogor akan banjir terlebih dahulu.
Banjir merupakan
permasalahan yang kompleks, yang harus segera ditangani agar akibat yang
ditimbulkannnya tidak banyak merusak dan merugikan masyarakat sekitarnya,
mengingat Jakarta merupakan Ibukota negara yang merupakan citra negara dan
barometer ekonomi. Usaha-usaha untuk mencegah dan mengurangi akibat terjadinya
banjir harus segera dilakukan. Banjir yang terjadi di Jakarta akibat dari
aktivitas manusia sendiri yang membuang sampah ke sungai, menebang hutan yang
tidak terkontrol dan penempatan tata ruang yang salah. Dampak dari bencana
banjir ini juga disebabkan tidak ada pencegahan dari pemerintah untuk membantu
mencegah bencana banjir yang menlanda ibukota Negara. Faktor penyebab banjir
itu bukan karena alam dan letak geografis saja tetapi aktifitas manusia yang
merusak lingkunagan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya banjir yang di
Jakarta
§
Pengertian Banjir
Banjir adalah bencana alam yang terjadi secara alami maupun oleh ulah manusia. Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir juga dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat curah hujan yang tinggi, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Banjir adalah bencana alam yang terjadi secara alami maupun oleh ulah manusia. Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir juga dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat curah hujan yang tinggi, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Penyebab Banjir
• Curah hujan dalam jangka waktu panjang.
• Erosi tanah menyisakan batuan, hingga tidak ada resapan air.
• Buruknya penanganan sampah, hingga sumber saluran-saluran air tersumbat.
• Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi
• Jalan/tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
• Bendungan dan saluran air rusak.
• Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
• Pembabatan hutan secara liar (Illegal logging).
• Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang, mengakibatkan banjir
• kiriman atau banjir bandang.
• Curah hujan dalam jangka waktu panjang.
• Erosi tanah menyisakan batuan, hingga tidak ada resapan air.
• Buruknya penanganan sampah, hingga sumber saluran-saluran air tersumbat.
• Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi
• Jalan/tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
• Bendungan dan saluran air rusak.
• Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
• Pembabatan hutan secara liar (Illegal logging).
• Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang, mengakibatkan banjir
• kiriman atau banjir bandang.
Dampak dan Kerugian
Akibat Banjir
Banjir yang melanda Jakarta biasanya berdampak pada seluruh di kawasan yang tergenang banjir akan lumpuh. Jaringan telepon dan internet terganggu. Listrik di sejumlah kawasan yang terendam juga padam. Sehingga menyebabkan lampu lalu lintas padam dan kemacetan terjadi di banyak lokasi, termasuk di Jalan Tol Dalam Kota. Genangan-genangan air di jalan hingga semeter lebih juga menyebabkan sejumlah akses dari daerah sekitar pun terganggu. Banjir juga membuat sebagian jalur kereta api lumpuh. Lintasan kereta api yang menuju Stasiun Tanah Abang tidak berfungsi karena jalur rel di sekitar stasiun itu digenangi air luapan Sungai Ciliwung sekitar 50 sentimeter.
Akibat Bencana Banjir yang melanda Jakarta, kerugian ditaksir bisa menelan hingga Rp 37 triliun. Dampak itu paling besar bakal dialami warga dan sektor industri.
Banjir besar Jakarta pada 2007 sewaktu-waktu bisa terulang. Situasi itu, bisa terjadi jika dalam kurun 12 jam, terjadi hujan lebat di Bogor, Jakarta, dan Laut Jawa. Curah hujan di Bogor 400 milimeter per hari, lebih dari 150 milimeter di Jakarta, dan 150-200 milimeter di laut, dikhawatirkan bakal melumpuhkan Ibukota.
Dari hasil pemodelannya, curah hujan di Bogor bakal terus meningkat seiring pembangunan Jakarta. Pemanasan global dan wilayah metropolitan bakal memperbanyak uap air yang mengalir dari Laut Jawa ke Bogor.
Banjir yang melanda Jakarta biasanya berdampak pada seluruh di kawasan yang tergenang banjir akan lumpuh. Jaringan telepon dan internet terganggu. Listrik di sejumlah kawasan yang terendam juga padam. Sehingga menyebabkan lampu lalu lintas padam dan kemacetan terjadi di banyak lokasi, termasuk di Jalan Tol Dalam Kota. Genangan-genangan air di jalan hingga semeter lebih juga menyebabkan sejumlah akses dari daerah sekitar pun terganggu. Banjir juga membuat sebagian jalur kereta api lumpuh. Lintasan kereta api yang menuju Stasiun Tanah Abang tidak berfungsi karena jalur rel di sekitar stasiun itu digenangi air luapan Sungai Ciliwung sekitar 50 sentimeter.
Akibat Bencana Banjir yang melanda Jakarta, kerugian ditaksir bisa menelan hingga Rp 37 triliun. Dampak itu paling besar bakal dialami warga dan sektor industri.
Banjir besar Jakarta pada 2007 sewaktu-waktu bisa terulang. Situasi itu, bisa terjadi jika dalam kurun 12 jam, terjadi hujan lebat di Bogor, Jakarta, dan Laut Jawa. Curah hujan di Bogor 400 milimeter per hari, lebih dari 150 milimeter di Jakarta, dan 150-200 milimeter di laut, dikhawatirkan bakal melumpuhkan Ibukota.
Dari hasil pemodelannya, curah hujan di Bogor bakal terus meningkat seiring pembangunan Jakarta. Pemanasan global dan wilayah metropolitan bakal memperbanyak uap air yang mengalir dari Laut Jawa ke Bogor.
Dinas Kebersihan DKI
Jakarta memperkirakan sampah pasca banjir yang telah dibersihkan selama 23 hari
sejak awal Februari hingga akhir Februari 2007 mencapai 32.000 ton.
Sampah pasca banjir yang dikelola langsung oleh Dinas dan Suku Dinas Kebersihan DKI di lima wilayah mencapai 59.227 meter kubik. Sedangkan yang ditangani oleh kendaraan yang kita sewa sebanyak 45.000 meter kubik.
Sementara itu pembersihan sampah yang dibantu oleh alat berat dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mencapai 27.490 meter kubik.
Total sampah yang sudah diangkut selama pembersihan pasca banjir tersebut mencapai 131.717 meter kubik atau setara dengan 32.000 ton. Bila kemarin kita memerlukan waktu 23 hari pembersihan maka sampah rat-rata per hari mencapai 1.432 ton.
Sebelumnya satu lokasi penampungan baru di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang dibuka khusus untuk tempat pembungan sampah sisa banjir dari Jakarta menyusul dimulainya tahap rehabilitasi ibukota pasca banjir.
Hal itu dilakukan untuk menampung sampah sisa banjir di Jakarta telah dibuka satu titik pembuangan sampah baru di lokasi tersebut yang mampu menampung 500 ton hingga 1.000 ton sampah per hari. Dari dua titik yang sudah ada, kita buka lagi satu titik dengan luas lahan 2,1 hektar dan diberi nama zona Kepala Burung.
Pemprov menyiapkan 130 truk sampah, 70 mobil pemadam kebakaran sementara Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan 10 alat berat dan 50 truk bantuan untuk mengangkut sampah. Sementara terdapat 200 truk sampah pinjaman dari pihak swasta yang juga digunakan untuk mengangkut sampah sisa banjir. Sedangkan Kadin membantu dengan meminjamkan 327 alat berat berbagai jenis
Sampah pasca banjir yang dikelola langsung oleh Dinas dan Suku Dinas Kebersihan DKI di lima wilayah mencapai 59.227 meter kubik. Sedangkan yang ditangani oleh kendaraan yang kita sewa sebanyak 45.000 meter kubik.
Sementara itu pembersihan sampah yang dibantu oleh alat berat dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mencapai 27.490 meter kubik.
Total sampah yang sudah diangkut selama pembersihan pasca banjir tersebut mencapai 131.717 meter kubik atau setara dengan 32.000 ton. Bila kemarin kita memerlukan waktu 23 hari pembersihan maka sampah rat-rata per hari mencapai 1.432 ton.
Sebelumnya satu lokasi penampungan baru di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang dibuka khusus untuk tempat pembungan sampah sisa banjir dari Jakarta menyusul dimulainya tahap rehabilitasi ibukota pasca banjir.
Hal itu dilakukan untuk menampung sampah sisa banjir di Jakarta telah dibuka satu titik pembuangan sampah baru di lokasi tersebut yang mampu menampung 500 ton hingga 1.000 ton sampah per hari. Dari dua titik yang sudah ada, kita buka lagi satu titik dengan luas lahan 2,1 hektar dan diberi nama zona Kepala Burung.
Pemprov menyiapkan 130 truk sampah, 70 mobil pemadam kebakaran sementara Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan 10 alat berat dan 50 truk bantuan untuk mengangkut sampah. Sementara terdapat 200 truk sampah pinjaman dari pihak swasta yang juga digunakan untuk mengangkut sampah sisa banjir. Sedangkan Kadin membantu dengan meminjamkan 327 alat berat berbagai jenis
Cara-cara Mengatasi
Banjir
Banyak cara untuk mengatasi banjir di Jakarta diantaranya :
1. Menyediakan Sistem Perparitan yaitu dengan membersihkan parit-parit yang telah cetek akibat daripada bahan-bahan kumuhan Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
2. Projek Pendalaman Sungai. Kebanyakan kejadian banjir berlaku kerana kecetekan sungai. Jika dahulu sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurangan. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
3. Memelihara Hutan. Kegiatan pembalakan di mana penerokaan di kawasan pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga berlaku apabila aktiviti pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit.Oleh itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan boleh dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan daripada mengalir terus ke bumi..
4. Mengawal Aktifitas Manusia. Banjir kilat yang berlaku terutamanya di bandar disebabkan pembuangan samapah dan sisa industri ke sungai dan parit. Bagi menangani masalah ini, kesedaran kepada masyarakat perlu didedahkan supaya aktiviti negatif ini tidak terus dilakukan seperti mengadakan kempen mencintai sungai dan sebagainya.
Banyak cara untuk mengatasi banjir di Jakarta diantaranya :
1. Menyediakan Sistem Perparitan yaitu dengan membersihkan parit-parit yang telah cetek akibat daripada bahan-bahan kumuhan Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
2. Projek Pendalaman Sungai. Kebanyakan kejadian banjir berlaku kerana kecetekan sungai. Jika dahulu sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurangan. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
3. Memelihara Hutan. Kegiatan pembalakan di mana penerokaan di kawasan pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga berlaku apabila aktiviti pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit.Oleh itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan boleh dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan daripada mengalir terus ke bumi..
4. Mengawal Aktifitas Manusia. Banjir kilat yang berlaku terutamanya di bandar disebabkan pembuangan samapah dan sisa industri ke sungai dan parit. Bagi menangani masalah ini, kesedaran kepada masyarakat perlu didedahkan supaya aktiviti negatif ini tidak terus dilakukan seperti mengadakan kempen mencintai sungai dan sebagainya.
Kesimpulan
• Jakarta sering terjadi banjir disebabkan letak Geografis Ibukota Jakarta yang lebih rendah yang dapat menyebabkan banjir. Pembangunan yang terlalu padat serta banyaknya kerusakan lingkungan dengan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan dan tidak adanya pohon-pohon yang dapat meresap air maka Ibukota Jakarta sering terjadi banjir.
• Usaha pemerintah untuk mencegah banjir. Seperti normalisasi sungai, pembangunan situ/waduk, pembangunan polder, penghijauan di puncak. Usaha pemerintah tidak akan efektif tanpa kerjasama dari masyarakat. Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membuang sampah pada tempatnya dan tidak menebang pohon secara liar agar kestabilan alam dan lingkungan dapat terjaga
• Banjir yang melanda Jakarta biasanya berdampak pada seluruh di kawasan yang tergenang banjir akan lumpuh. Jaringan telepon dan internet terganggu. Listrik di sejumlah kawasan yang terendam juga padam. Sehingga menyebabkan lampu lalu lintas padam dan kemacetan terjadi di banyak lokasi.
• Jakarta sering terjadi banjir disebabkan letak Geografis Ibukota Jakarta yang lebih rendah yang dapat menyebabkan banjir. Pembangunan yang terlalu padat serta banyaknya kerusakan lingkungan dengan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan dan tidak adanya pohon-pohon yang dapat meresap air maka Ibukota Jakarta sering terjadi banjir.
• Usaha pemerintah untuk mencegah banjir. Seperti normalisasi sungai, pembangunan situ/waduk, pembangunan polder, penghijauan di puncak. Usaha pemerintah tidak akan efektif tanpa kerjasama dari masyarakat. Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membuang sampah pada tempatnya dan tidak menebang pohon secara liar agar kestabilan alam dan lingkungan dapat terjaga
• Banjir yang melanda Jakarta biasanya berdampak pada seluruh di kawasan yang tergenang banjir akan lumpuh. Jaringan telepon dan internet terganggu. Listrik di sejumlah kawasan yang terendam juga padam. Sehingga menyebabkan lampu lalu lintas padam dan kemacetan terjadi di banyak lokasi.
Berdasarkan kesimpulan
diatas, maka penulis dapat memberikan saran yang mungkin dapat berguna untuh
mencegah banjir di Jakarta.
• Dalam Upaya mencegah ancaman banjir, warga masyarakat harus sudah mulai membuat sumur-sumur resapan, secara swadaya maupun dengan bantuan pemerintah.
• Pemerinta harus memindahkan warga yang tinggal di daerah dekat pinggiran sungai ke tempat yang lebih aman dari ancaman banjir.
• Pemerintah agar tidak berhenti memberikan peringatan keras kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak menebang hutan secara liar.
• Dalam Upaya mencegah ancaman banjir, warga masyarakat harus sudah mulai membuat sumur-sumur resapan, secara swadaya maupun dengan bantuan pemerintah.
• Pemerinta harus memindahkan warga yang tinggal di daerah dekat pinggiran sungai ke tempat yang lebih aman dari ancaman banjir.
• Pemerintah agar tidak berhenti memberikan peringatan keras kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak menebang hutan secara liar.
Tulisan Ke 7 / Tips Berjualan Online / Bahasa Indonesia 2
TIPS BERJUALAN ONLINE
Sukses Berjualan Difacebook tidak bisa disamakan dengan online
shop pada website. Dimana onlineshop pada website akan mendatangkan pengunjung
tatkala sudah bagus teroptimasi dan mudah ditemukan oleh Search Engine (Mesin
Pencari) ataupun dirrect visitor (bagi brand yang sudah terkenal bagi
konsumen). Yang ini lain daripada yang lain, butuh effort dan konsistensi, mari
kita simak.
Aktivitas step by step jualan/selling pada fanpage facebook
secara efektif adalah sebagai berikut:
1.
Mulailah belajar cara
membuat fanpage facebook yang professional. Dimana informasi lengkap dan
berbagai alat bantu di dalam fanpage facebook tersedia untuk lebih meyakinkan
calon pembeli disediakan kepada customer.
- Membangun
fans dengan memperbanyak like facebook fanpage secara tertarget. Setelah
fanpage facebook sudah terbuat, walaupun belum terdapat fans atau dapat
dikatakan jumlah like masih "0" mulailah upload Foto Produk,
update beberapa status, namun jangan terlalu sering cukup sekedar menunjukan
bahwa Online Shop di Facebook Anda itu benar adanya dan mempunyai
aktivitas sehingga lebih menarik pengunjung untuk like halaman facebook
Anda. Bedakan dengan fanpage facebook yang belum diupdate apa-apa dan
mulai memaksakan diri untuk menambah like, tentu hasilnya tidak lebih
maksimal.
- Mulai
melakukan aktivitas Interaksi dan sharing berbagai hal yang berhubungan
dengan Fanpage Facebook Anda. Misalkan Online Shop Facebook Anda adalah
Baju Muslimah, maka sesekali berikanlah tips memakai busana muslimah yang
syar'i dan sesuai syari'at islam, bagaimana cara yang baik untuk
mencucinya, serta perawatan dsb. Inilah pentingnya mengetahui Behaviour
Facebook dan Soft-Selling.
- Meyakinkan
kepada customer bahwa Anda bukan merupakan Online Shop penipu; hal ini
jika sudah berhasil akan meningkatkan kepercayaan calon pembeli, adapun
langkahnya adalah: (a) Sertakan alamat website pada deskripsi facebook
page/halaman facebook Anda bahwa Online Shop Anda juga mempunyai website
resmi (b) Upload foto-foto bukti pengirman untuk memberikan edukasi bahwa
Online Shop Anda terpercaya dan sudah biasa melakukan pengiriman secara
Online (c) Upload juga Real Testimonial (bisa didapat dari dialog di
Blackberrry Messanger, SMS, komentar dan pesan/inbox di Fanpage Facebook
Anda).
- Seimbangkan
antara jumlah update dengan Jumlah Fans. Ketika fanpage facebook Anda
masih pada tahap awal jangan terlalu "ngoyo" atau
"membombardir" fanpage facebook Anda dengan jualan. Misalkan
jumlah fans masih sekitar 200 like idealkan untuk 1 hari satu kali saja. Karena
yang akan melihat update itu bukanlah 200 fans, berapa yang Online dari
200 fans itu ketika Anda update? Berapa yang melihat update itu dari
jumlah diantara yang Online? Perhatikan ilustrasi dialog berikut ini.
Amin seorang penjual baju keliling, dia menjual baju ke suatu
komplek perumahan, akankah dia menawarkan baju tersebut ketika melewati rumah
yang sama berkali-kali?
Amin: "Mbak, ini ada baju bagus, sangat cocok jika dipakai
untuk mbak..."
Ibu-ibu: "Tidak bang, saya masih punya stock"
- Hari berselang
jika dia menawarkan kembali ke orang tersebut merupakan hal yang, maaf,
"kurang cerdas" bukan? Idealnya dia mengunjungki kembali ibu
tersebut selang misalkan beberapa hari atau minggu kemudian sembari dia
berkeliiling memperluas area penjualan di komplek lain.
- Ilustrasi
"berkeliiling memperluas area penjualan di komplek lain" pada
facebook page ialah sembari menyesuaikan jumlah postingan update kepada
fans yang sama aktivitas pada point 2) (baca: menambah likefacebook page)
harus terus dilakukan agar memperbanyak calon konsumen. Ketika fans sudah
mulai banyak Anda dapat menyeimbangkan untuk update jualan dan jangan
lupakan point nomor 3).
- Hendaklah
Anda tahu, jika update Anda tidak konsisten, maka probabilitas update Anda
tidak dilihat oleh Fans Anda makin meningkat. Pasti Anda pernah berdecak
kagum ketika melihat fanpage facebook yang jumlah fans nya sangatlah
banyak namun interaksi fans sedikit (engagement sedikit; like,
comment,share) itu karena salah satu penyebabnya tidak konsisten update, misalkan
pada suatu ketika fans sudah banyak dan rajin update dalam 1 bulan, bulan
berikutnya ketika ada suatu kesibukan facebook Page tidak diupdate selama
katakanlah 1 minggu, maka reach/jangkauan akan turun, maka dari itu
pentingnya Anda mempelajari Cara Meningkatkan Reach di tengah aturan
Alogaritma EdgeRank.
- Pahami
bahwa Social Media tidak seperti SEO (Search Engine Optimization) dimana
SEO kita diupayakan bekerja keras diawal hingga website kita bagus di
Search Engine kemudian pekerjaan menjadi berkurang, dalam Social Media
butuh ketelatenan, disini bukan memilih baik yang mana antara SEO dan
Social Media, semuanya dibutuhkan, bisnis online harus menyeimbangkan SEO,
Social Media, dan Faktor Konversi Penjualan.
Jika Anda membaca point 7 dan merasa putus asa, tambahkanlah
Team Social Media pada bisnis Anda. Setidaknya Anda dapat menambahkan lebih
dari satu admin pada fanpage Anda untuk membagi tugas.
Tulisan 6 / Safe Deposit Box / Bahasa Indonesia 2
SAFE DEPOSIT BOX
MASYARAKAT Batam
dan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BR) tidak perlu khawatir dan takut
barang-barang berharganya akan hilang dicuri orang, terbakar, atau basah. BRI
memberikan bantuan mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan Safe Deposit
Box (SDB) BRI.
Safe Deposit Box BRI memberikan perlindungan dan pengamanan
barang-barang berharga Anda dari bahaya pencurian, kebakaran, kebanjiran dan
resiko lainnya,’’
Hanya rasa aman yang bisa
memberikan ketenagan pikiran. Untuk hal ini, BRI mempunyai cara yang lebih baik
untuk mengamankan dan melindungi barang berharga milik Anda.
SDB milik BRI berada dalam
ruangan (kamar) yang dicor semen tebal. Pintunya memiliki ketebalan 10-15
centimeter dan berbahan besi steinless. Kemudian, di dalam kamar berukuran
sekitar 4×5 meter tersebut terdapat lemari yang tingginya sekitar 3-4 meter.
Pada lemari kemudian dipasang puluhan, sampai ratusan kotak kecil atau SDB
berukuran 3x10x 24 cm, 5x10x24 cm, dan 10x10x24 cm.
Untuk bisa menggunakan SDB
tadi, masyarakat, atau siapapun juga hanya perlu mengisi formulir pembukaan SDB
BRI, menyerahkan pas foto 3×4 cm (2 lembar), lalu mengisi dan menandatangani
perjanjian sewa-menyewa SDB BRI. Untuk nasabah perorangan, melampirkan fotokopi
kartu identitas seperti KTP, SIM, atau paspor.
Untuk nasabah badan usaha atau
perusahaan, dapat melampirkan fotokopi
akta pendirian/ Anggaran Dasar, ijin usaha, NPWP, dokumen identitas pengurus,
serta surat kuasa asli.
SDB ini sendiri jangka waktu
penyewaannya sangat fleksibel. Namun, nasabah disarankan untuk menyewa SDB
lebih dari 12 bulan. Kalau kurang dari 12 bulan, BRI kasihan, karena nasabah
harus membuat surat baru dan mengeluarkan/ membayar materai baru.
Keberadaan SDB ini telah
banyak membantu nasabah BRI dan masyarakat. Terutama dalam mengamankan barang
berharga mereka. Dengan bukti keamanan yang telah ditunjukkan pihak BRI selama
ini, serta tidak adanya keluhan, telah menjadikan SDB ini menjadi pilihan yang
cukup diminati masyarakat dan nasabah BRI untuk mengamankan barang-barang
berharganya.
tugas bahasa indonesia 2 / makalah penelitian
E-COMMERCE
Budi
Hertanti
JURUSAN SISTEM
INFORMASI
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia 2 dengan membahas Teknologi Informasi dan E-commerce.
Dalam mengerjakan tugas ini saya merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki saya. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan tugas ini.
Dalam mengerjakan tugas ini saya menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Bapak Sangsang
yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga saya termotivasi dan menyelesaikan
tugas ini.
Semoga hasil dari tugas ini dapat bermanfaat
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amin.
Jakarta,
17
Januari 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGENTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................
1.1
Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3
Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
2.1 Perbedaan Data, Informasi, dan
Pengetahuan .................................................... 3
2.2 Teknologi Informasi ...................................................................................... 10
2.3 Hubungan Teknologi Informasi,
Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas ............... 12
2.4 Lima Aplikasi Teknologi
Informasi yang Digunakan Oleh Perusahaan Untuk Membangun Keunggulan Daya Saing .............................................................................. 13
2.5 Perangkat Keras dan Lunak
Teknologi Informasi dan E-commerce serta Perkembangannya .............................................................................................................................. 18
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 24
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ iii
DAFTAR
PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis ( Pengelolaan Bisnis Dalam
Era Globalisasi).
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
elearning.amikom.ac.id/index.../20091121_E-COMMERCE-1.ppt
(diakses tanggal 3 Mei 2012).
http://budsus.wordpress.com/2008/07/10/data-informasi-dan-pengetahuan/
(diakses tanggal 25 April 2012).
http://cah-kliling.blogspot.com/2011/10/dampak-negatif-dan-positif-teknologi.html
(diakses tanggal 3 Mei 2012).
http://handzmentallist.blogspot.com/2010/05/fungsi-teknologi-informasi-penggunaan.html
(diakses tanggal 3 Mei 2012).
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan
(diakses tanggal 1 Mei 2012).
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
(diakses tanggal 25 April 2012).
http://junodunifa.blogspot.com/2011/01/aplikasi-teknologi-informasi-dalam_15.html
(diakses tanggal 1 Mei 2012)
Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
www.4shared.com/office/.../Perangkat_Keras_dan_Perangkat_.html
(diakses tanggal 1 Mei 2012).
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya
zaman membuat banyak hal datang yang semakin membaik. Salah satu contohnya
adalah kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Berkembangnya
ilmu pengetahuan diiringi dengan teknologi yang semakin membooming untuk melakukan riset-riset penelitian. Teknologi yang
digunakan tidak hanya sekedar alat elektronik dan internet yang sudah tidak
asing lagi bagi kita. Pengolahan data, penyimpanan dan pengarsipan data serta
penyampaian informasi mulai berkembang lebih baik. Jika dahulu orang harus
membukukannya dengan banyak kesalahan dalam pencatatan dan penghitungan, maka
sekarang dengan adanya teknologi, semua pekerjaan dapat dilakukan satu kali
tulis menggunakan applikasi komputer untuk mengerjakannya.
Teknologi
yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong bidang pengolahan data,
tetapi juga menggerakkan pebisnis dalam menjalankan usahanya. Pengarsipan data,
penjurnalan, produktivitas dan pemasaran menjadi bagian besar dalam teknologi
saat ini. Social network menjadi
tempat penstimulus untuk menarik perhatian konsumen. Penyampaian informasi
seputar produk melalui facebook, twitter,
plurk, BBM (BlackBerry Messager) rupanya lebih berkembang cepat dibanding
pemasaran melalui koran dan pamflet. Teknologi pemasaran semacam ini jauh lebih
murah dibanding juka kita harus membuat baiho dan pamflet untuk menyebarkan
informasi produk. Dunia pendidikan juga mulai mengikuti perkembangan teknologi
saat ini. Posting mata pelajaran dan mata kuliah pada blog pengajar menjadi
trend saat ini. Siswa didik hanya tinggal mengunduh dan membacanya tanpa harus
mem-fotocopy materi ajar dari
pengajar.
Berdasarkan latar belakang sebagaimana terurai diatas yang
menjelaskan bagaimana teknologi digunakan dalam kegiatan bisnis, kantor, dan
pendidikan. Dalam makalah yang berjudul “Teknologi Informasi dan E-commerce”
akan menjelaskan mengenai pengetahuan teknologi informasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan data, informasi, dan pengetahuan?
2. Apa yang dimaksud teknologi informasi?
3. Bagaimana hubungan teknologi informasi, keunggulan daya saing dan profitabilitas?
4. Apa saja lima aplikasi teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun keunggulan daya saing?
5. Bagaimana perkembangan perangkat
keras dan lunak teknologi informasi dan E-commerce?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perbedaan
data, informasi, dan pengetahuan.
2. Untuk megetahui pengertian teknologi informasi.
4. Untuk mengetahui lima
aplikasi teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun
keunggulan daya saing.
5. Untuk mengetahui
perkembangan perangkat keras dan lunak teknologi informasi dan E-commerce.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Data, Informasi, dan Pengetahuan
2.1.1 Data
Data merupakan salah satu hal utama
yang dikaji dalam masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Data adalah
sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya
suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan bahan mentah
dari informasi.
Data menggambarkan sebuah
representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa
“Generally, data represent a structured codification of single primary
entities, as well as of transactions involving two or more primary entities”.
(Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula
merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir
(2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu
objek atau kejadian (event) “
Dengan demikian dapat dijelaskan
kembali bahwa data merupakan fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang belum
memiliki makna yang dapat dimanfaatkan. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk pengumpulan data, yaitu :
1.
Pengamatan Langsung
Dalam metode ini kita mengadakan
pengamatan langsung terhadap objek yang sedang kita teliti. Adapula kelebihan
dalam metode ini adalah data yang dikumpulkan lebih kompleks, teliti, dan
cermat.
Sedangkan
metode ini kekurangannya yaitu :
a. Daerah untuk mendapatkan data tidak
luas.
b. Dalam mengumpulkan data dana
yang digunakan mahal.
c.
Pengumpulan data tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus
diselidiki.
2.
Wawancara
Pada metode wawancara ini kita
mengadakan wawancara kepada objek / orang yang bersangkutan mengenai hal yang
kita amati.
Kelebihan
dalam metode ini yaitu :
a. Data yang dikumpulkan cukup
teliti.
b. Daerah pengumpulan data bisa
luas.
c. Dapat diwakilkan orang lain.
Kekurangan
dalam metode ini yaitu :
a. Biaya yang digunakan mahal.
b. Kalau diwakilkan, tidak akan
dapat mengetahui sasaran penelitian.
3.
Perkiraan
Dalam hal ini
koresponden diminta untuk memberikan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu
koresponden kepentingan dimungkinkan kualitas data dapat terabaikan dan
sehingga keakuratannya sulit untuk dipertanggung jawabkan. Sedangakan metode
perkiraan ini juga
mempunyai kelebihan, yaitu :
a. Biaya yang digunakan relatif
murah.
b. Daerah pengumpulan data bisa
luas.
4.
Daftar Pertanyaan
Di metode daftar petanyaan ini, kita
membagikan daftar pertanyaan atau kuesioner untuk diisi responden, kemudian
setelah diisi lengkap dikumpulkan lagi.
Kelebihan
dalam metode ini yaitu :
a. biaya yang digunakan relatif
murah.
b.Data yang terkumpul lebih cepat.
Sedangkan kekurangan dalam metode
ini adalah kadang responden tidak mengembalikan daftar pertanyaan.
2.1.1.1 Pengolahan Data
Menurut George Therry, pengolahan
data adalah serangkain operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai
tujuan atau hasil yang diinginkan. Penanganan informasi atau pengolahan data
terdiri dari enam unsur yaitu :
1.
Pengindraan / sensing
Mengadakan pengamatan terhadap
objek yang akan kita teliti dan mengenai apa saja yang ada dalam pengamatan
kita.
2.
Pengumpulan / Komplikasi
Mengadakan pengumpulan data dari
hasil pengamatan yang telah kita lakukan. Agar pengumpulan yang kita lakukan
dapat sistematis, kita harus terlebih dahulu mengklasifikasi data yang ada.
3.
Pengolahan / Komputasi
Mengadakan pengolahan data yang
telah kita kumpulkan.
4.
Penyajian
Informasi tersebut disajikan kepada
orang yang akan mengambil keputusan. Dalam penyajian tersebut yang ditekankan
adalah kesederhanaan agar tidak membingungkan orang yang mengambil keputusan.
5.
Penghantaran Transmisi
Dilakukan jika orang membutuhkan
informasi berada di tempat yang jauh.
6.
Penanganan Informasi
Informasi perlu disimpan untuk
mengembalikan keputusan karena dalam pengembalikan keputusan tidak hanya
dilakukan pada masa sekarang, tetapi juga masa yang lalu dan akan datang.
2.1.2 Informasi
Informasi adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Data yang
sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi
yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.
Informasi merupakan suatu hasil
dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana
dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction
and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for
those who receive it in a specific domain.” Selain merupakan hasil dari
pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana
dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih
berarti.”
Dengan demikian informasi dapat
dijelaskan kembali sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerima dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan
datang.
Untuk menghasilkan informasi yang
tepat dan akurat perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Informasi
yang dihasilkan komputer dapat kita lihat melalui monitor atau yang tercetak
pada kertas melalui printer. Informasi dalam pengolahan data ini dapat berupa
tulisan, gambar, grafik, suara, angka maupun simbol-simbol.
Syarat-syarat informasi yang baik
dan lengkap adalah adanya ketersediaan informasi, bahasa yang mudah dipahami,
relevan, mengandung informasi yang bermanfaat, informasi disajikan tepat waktu
atau update, kehandalan (dapat
dijadikan acuan), akurat (benar adanya atau tidak mengarang), dan konsisten (
tidak berubah-ubah).
Informasi
memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Benar atau salah
Ini dapat berhubungan dengan realita atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayai, akibatnya sama seperti yang benar.
2. Baru
Informasi yang didapat baru dan segar bagi penerimanya. Para penerima informasi sering kali merasa jenuh jika informasi yang disediakan selalu sama dengan yang lalu dan tidak ada perubahan sama sekali.
3. Tambahan
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu sebelumnya.
4. Penegasan
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
1. Benar atau salah
Ini dapat berhubungan dengan realita atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayai, akibatnya sama seperti yang benar.
2. Baru
Informasi yang didapat baru dan segar bagi penerimanya. Para penerima informasi sering kali merasa jenuh jika informasi yang disediakan selalu sama dengan yang lalu dan tidak ada perubahan sama sekali.
3. Tambahan
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu sebelumnya.
4. Penegasan
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Informasi
dapat dikatakan baik jika memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).
2. Information must be accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
3. Information must be timely
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
4. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
1. Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).
2. Information must be accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
3. Information must be timely
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
4. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
2.1.2.1 Siklus
Informasi.
Proses menghasilkan informasi harus
melalui tahapan-tahapan yang dilakukan komputer sebagai teknologi informasi.
Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yang disebut
sebagai siklus proses informasi. Artinya, bila tahap telah sampai pada output
maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan dapat pula dijadikan data kembali
sebagai input untuk diproses selanjutnya.
Siklus pemrosesan data dan informasi
2.1.3 Knowledge (Pengetahuan)
Dalam menjalankan aktivitasnya,
manusia selalu menggunakan pengetahuan. Dengan pengetahuan manusia dapat
menentukan langkah terbaik apa saja yang harus dilakukan dalam menentukan suatu
keputusan. Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan berbagai
sumber.
Pengetahuan sebenarnya merupakan
sebuah informasi juga yang merupakan hasil dari pengolahan data. Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu
informasi dikatakan pengetahuan jika dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan sebagaimana dikemukakan bahwa :
“Information is transformed into knowledge when it is used to make
decisions and develop the corresponding actions. Therefore, we can think of
knowledge as consisting of information put to work into a specific domain,
enhanced by the experience and competence of decision makers in tackling and
solving complex problems .”
Dalam kutipan tersebut di atas juga
disebutkan bahwa selain informasi, hal yang dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan
adalah pengalaman dan kompetensi dari seorang pemegang keputusan. Sejalan
dengan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa “pengetahuan adalah
data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman,
gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten.”
Dengan demikian pengetahuan dapat
dijelaskan kembali sebagai kumpulan dari data dan informasi yang bertemu dengan
kompetensi dan pengalaman seseorang untuk menindaklanjuti data dan informasi
yang ada sehingga dapat dikembangkan untuk pengambilan suatu keputusan. Tidak
seperti informasi yang hanya bersifat memberi tahu, pengetahuan harus mampu
digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
Pengetahuan
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2. Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.
3. Informasi
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.
1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2. Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.
3. Informasi
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.
2.2 Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan
hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Pengolahan,
penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh
mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam
pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang
diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler
berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang
didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)." Beberapa
bidang modern yang muncul sebagai teknologi informasi adalah generasi
berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi
global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
Ada 6 Fungsi dari Teknologi Informasi:
1. Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci dari aktivitas - aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
2. Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengubah data ke bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data dan informasi.
3. Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
4. Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
5. Mencari kembali (Rertrival), menelusuri, mendapat kembali informasi atau mengkopi (Copy) data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dsb.
6. Mentransmisi (Transmission), Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dsb.
1. Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci dari aktivitas - aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
2. Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengubah data ke bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data dan informasi.
3. Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
4. Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
5. Mencari kembali (Rertrival), menelusuri, mendapat kembali informasi atau mengkopi (Copy) data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dsb.
6. Mentransmisi (Transmission), Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dsb.
Dampak yang diberikan dari teknologi informasi antara
lain:
Dampak Positif:
Dampak Positif:
1. Informasi
yang disampaikan lebih up to date dan akurat karena prosesnya cepat
2. Kemudahan
memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi.
3. Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat
saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
4. Dengan
internet dapat menghemat biaya dan tenaga yang dikeluarkan bila dibandingkan
dengan bertukar informasi melalui pos surat.
5. Komunikasi
jarak jauh pun menjadi sangat cepat dan praktis.
6. Kemudahan
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi
menuju ke tempat penawaran/penjualan.
7. Bisa
digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan
lain-lain.
Dampak Negatif:
1. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet
pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak
mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada
penyedia informasi tersebut.
2. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan
kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal.
3. Perjudian
Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak
perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
4. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan.
Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas,
salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat
tabu.
5. Carding
Pembajakan kode kartu kredit yang dilakakukan para
penjahat ketika pengguna sedang menggunakan transaksi online(real time).
2.3 Hubungan Teknologi
Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah fungsi
dari perusahaan yang mengawasi pemakaian, penggunaan, dan pengelolaan teknologi
informasi, yang termasuk di dalamnya adalah komputer dan telekomunikasi. Selama
lebih dari lima puluh tahun fungsi tersebut menjadi lebih jelas bahwa teknologi
semacam ini dapat mengakibatkan pergeseran nilai-nilai perusahaan. System
pendukung pengambilan keputusan dan aplikasi pemakai, yang meningkatkan proses
pembuatan keptusan, yang akan membuka kesempatan untuk dapat meningkatkan
pendapatan dan mengurangi beban. System pemrosesan data secara tradisional sudah merampingkan proses perusahaan yang sudah ada,
membuat perusahaan menjadi lebih efisien. System informasi intern, yang
memungkinkan beberapa pemakai untuk memakai informasi secara bersamaan, sudah
meningkatkan efisiensi dan mebuka kesempatan perusahaan yang tadinya tampak
tidak mungkin dilaksanakan. System antar-organisasi, yang mengijikan informasi untuk dibagi bersama melintasi batas organisasi,
meningkatkan efisiensi transaksi dan akan meningkatkan hubungan antara pemasok
dan pelanggan. System tersebut juga memberikan jalan dalam pengembangan saluran
distribusi yang baru. Sumbangan ini hanya sebagian kecil dari kemampuan
teknologi informasi untuk meningkatkan nilai perusahaan.
2.4 Lima
Aplikasi Teknologi Informasi yang Digunakan Oleh Perusahaan Untuk Membangun
Keunggulan Daya Saing
Dewasa
ini komputer bukanlah barang yang asing bagi kita dan perusahaan. Komputer
merupakan aset yang bernilai dan penting bagi perusahaan bisnis. Berikut ini
akan dijelaskan tentang berbagai kapabilitas komputer dan aplikasi bisnis yang
biasa digunakan.
2.4.1 Kapabilitas komputer
Komputer sebenarnya mempunyai kapabilitas/kemampuan
yang tidak terbatas. Teknologi komputer berubah dengan cepat dan hal-hal baru
ditemukan hampir setiap hari. Perangkat keras dan lunak komputer saat ini dapat
memuaskan setiap kebutuhan bisnis. Kebutuhan-kebutuhan di antaranya adalah: pemroses
kata (word processing), lembar kerja (spreadsheets), grafik, dan desktop
publishing.
1) Pemroses kata
Yang
dimaksud dengan pemroses kata (word processing) adalah membuat dokumen tertulis
dengan sebuah komputer. Dokumen tertulis tersebut dapat berupa surat, laporan,
berita, memo, dan buku. Beberapa program word processing melakukan fungsi
seperti memeriksa ejaan dan tata bahasa, menyarankan kata lain, dan menyisipkan
grafik seperti garis, kotak, diagram, dan ilustrasi.
2) Lembar Kerja
Banyak
perusahaan menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan buku besar
akuntansi elektronik sebagai lembar kerja. Seorang manajer atau akuntan dapat
menggunakan lembar kerja terkomputerisasi untuk mengorganisasikan data ke dalam
baris, kolom, dan menghasilkan perhitungan matematika. Perangkat lunak lembar
kerja dapat digunakan untuk menghasilkan neraca, mengembangkan proyeksi
penjualan, dan memperkirakan profit.
3) Grafik
Program
komputer juga dapat menerjemahkan data ke dalam grafik atau gambar. Grafik
komputer berguna untuk menampilkan informasi keuangan dan membuat perbandingan
antara perusahaan atau kinerja pada tahun-tahun yang berbeda. Grafik menambah
kejelasan dan perhatian dan secara ekstrem berguna baik dalam laporan tertulis
maupun presentasi oral.
4) Desktop Publishing
Komputer
juga dapat digunakan untuk menghasilkan bahan cetakan berkualitas tinggi.
Dengan perangkat lunak desktop publishing, memungkinkan seorang atau perusahaan
menghasilkan laporan, brosur, dan laporan berkala yang berkualitas tinggi
dengan harga lebih murah daripada dicetakkan ke percetakan.
2.4.2 Aplikasi Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi
dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai
E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi
internet.
Semua bidang
kehidupan saat ini sudah tidak bisa lagi dipisahkan dengan pengunaan perangkat
TI, adapun peran TI dalam bidang bisnis adalah:
1. E-Banking
Kita liat dari
susunan katanya saja, e = elektronik dan banking . Artinya sangat luas yaitu
aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media elektronik, seperti ATM.
Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan
diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti
via HP dikenal dengan m-banking yang termasuk jenis e-banking juga. E-banking didefinisikan
sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada
nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi
sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk
mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi
produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.
Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti
komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
2. E-Commerce
Perdagangan
elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi
informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari
e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran
(e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi
online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic
data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau
e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih
luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi
jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data
(databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik
dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga
AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel
di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada
tahun 2011.
3. M- Dagang
M-dagang atau
M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan elektronik
(e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon
genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain-lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu
tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer
tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan
menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering
dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya,
m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile
computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam
lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang
bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu
pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan
layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
4. L-dagang atau
L-Commerce
L-dagang atau
L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik
(e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh
peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang
yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa
menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah satu
contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai
letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh
lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang
dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun
sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis
kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat
musim dingin yang mencekam tiba.
Di bidang bisnis
baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi informasi akan
sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental
dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat.
5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem informasi
yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau
perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen
yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat
menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management).
Di perusahaan
dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin
kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat
dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan
tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi,
inventaris, dan sebagainya.
Di bidang
perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan
oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan
Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada
bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin
melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan
Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun
kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi
siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software
dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing
– bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan
teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha
perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang
layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan
perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola
kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk
internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa
layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari
yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang
lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan
komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line,
ATM, dan sebagianya.
Komputer juga
banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca,
laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus
disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan
untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong.
Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM),
apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan
komputer.
2.5 Perangkat
Keras dan Lunak Teknologi Informasi dan E-commerce serta Perkembangannya
2.5.1
Perangkat Keras/Hardware
Perangkat Keras adalah
peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah komputer. Secara
umum perangkat keras sistem komputer terdiri dari keyboard (papan ketik),
monitor (layar), CPU, dan Printer.
Perangkat keras untuk pengolahan
data komputer terdiri dari atas perlengkapan yang mengerjakan fungsi berikut:
1) Penyimpanan data
2) Memasukkan data pada komputer
3) Komputasi, pengendalian, dan
penyimpanan utama
4) Keluaran dan komputer
2.5.2
Perangkat Lunak/Software
Perangkat Lunak merupakan suatu program yang dibuat oleh
pembuat program untuk menjalankan
perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan
instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai penghubung
antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi
menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras
komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan
dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut. Perangkat lunak komputer berfungsi untuk
mengidentifikasi program, menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja
seluruh perangkat komputer terkontrol, mengatur dan membuat pekerjaan lebih
efisien.
Elemen
Perangkat Lunak:
a. Sistem Operasi (Operating
System)
Sistem
Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang
mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori,
penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai
penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan
digunakan. Contoh : PC-DOS, MS Windows.
b. Alat Bantu (Utility)
Utility
merupakan elemen dari sistem perangkat lunak yang bertugas mengerjakan
pekerjaan minor dalam hal pengoperasian mesin seperti mempersiapkan pemakaian
media disk, membuat duplikat disk/file, membuat/menghapus proteksi suatu sistem
perangkat lunak, memperbaiki bagian file yang rusak, dan menguji kebenaran
kerja komputer. Contoh: Winzip,
Antivirus.
c. Bahasa (Language)
Elemen
ini digunakan sebagai pengatur komunikasi antara komputer dengan peralatannya,
antarkomputer, atau antara komputer dengan manusia. Setiap bahasa yang dibentuk
mempunyai tujuan tertentu sehingga tidak dapat seorangpun secara sembarangan
memilih bahasa yang akan dipergunakan untuk menangani aplikasi yang
dikehendakinya. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :
1)
Bahasa Tingkat Rendah (low level language)
Bahasa
ini disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya
menggunakan kode angka 0 dan 1.
2)
Bahasa Tingkat Tinggi (high level language)
Bahasa
ini termasuk dalam bahasa pemrograman yang mudah dipelajari oleh pengguna
komputer karena menggunakan bahasa Inggris. Contohnya : BASIC, COBOL, PASCAL,
FORTRAN.
3)
Bahasa Generasi Ke-4 (4 GL)
Bahasa
pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) merupakan bahasa yang
berorientasi pada objek yang disebut Object Oriented Programming (OOP). Contoh
software ini adalah : Visual Basic, Delphi.
d. Program Paket (package program)
Elemen
ini bertujuan menyediakan berbagai fungsi yang siap untuk dipakai. Di Indonesia
saat ini, pemakaian paket sangatlah menonjol. Hal tersebut dikarenakan praktis
dan mudah pemakaiannya. Contoh : Pengolah kata (wordprocessor). Program paket
ini menyebabkan komputer dapat berfungsi sebagai mesin ketik elektronik yang
sangat canggih. Jenis dari pengolahan kata yang cukup terkenal antara lain
adalah wordstar.
e. Program Aplikasi (application
program)
Elemen
perangkat lunak ini menyebabkan sistem aplikasi yang siap dipakai dalam
aplikasi tertentu. Contoh : printshop, dapat digunakan untuk membuat
kartu-kartu, kop surat, dan label.
2.5.3 E-Commerce
Electronic commerce (EC) merupakan
konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa
pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses
jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi
termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Kalakota dan Whinston (1997)
mendefinisikan EC dari beberapa perespektif berikut :
Dari perspektif komunikasi, EC
merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini
telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, EC
merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja
perusahaan.
Dari perspektif layanan, EC
merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen
dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan
pelayanan.
Dari perspektif online, EC
kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.
Kemampuan untuk membandingkan dan membeli
produk pada internet mengubah praktik bisnis banyak perusahaan. E-Commerce
menjanjikan dampak yang sangat besar untuk setiap industri. Dunia usaha
menggunakan internet untuk melakukan pembelian barang. Keuntungan internet pada
konsumen sangat banyak dan nyata. Kemampuan untuk mencari produk dan
membandingkan harganya menjadi sangat mudah. Konsumen tidak perlu pergi ke toko untuk mendapatkan
informasi tentang produk dan harga suatu barang tertentu.
Perusahaan juga munggunakan
keuntungan dari kenaikan penggunaan internet dalam bidang usaha eceran.
Pengusaha eceran dapat meraih pasar yang lebih luas tanpa perlu melakukan
investasi dengan membangun toko secara tradisional. Sebagai tambahan, pengusaha
eceran yang sudah online mampu menghasilkan pendapatan lainnya selain penjualan
barang. Pengusaha eceran yang sudah online mendapatkan keuntungan dari
penjualan iklan, ongkos
sewa, dan penjualan database pelanggan. Berikut ini adalah beberapa industri
yang telah mengalami perubahan :
1. Perjalanan
Tiket. Penerbangan dapat dibeli dengan diskon yang sangat tinggi melalui
beberapa pengecer online. Terlebih wisatawan dapat memeriksa tujuan wisata,
memesan kamar hotel, dan menyewa mobil, kesemuanya dalam beberapa menit di
komputer.
2. Komputer
dan aksesori. Para konsumen sangat menyukai pembelian online yang menunjang
teknologi. Paket komputer, perlengkapan tambahan, dan perangkat lunak dapat
dibeli melalui media online.
3. Produk
pakaian. Beberapa pengecer telah dapat mencapai penjualan baju dengan baik
melalui situs. Mereka mampu menawarkan harga yang lebih murah dan berbagai
model yang lebih trendy.
3.1 Klasifikasi E-commerce:
1. Business-to-business (B2B)
Kebanyakan
E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini
meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi
yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.
2. Business-to-consumer (B2C)
Ini
merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di
Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain,
misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.
3. Consumer-to-business (C2B)
Termasuk
ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk atau
layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi
dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.
4. Consumer-to-consumer (C2C)
Dalam
kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya.
Contohnya adalah ketika ada perorangan
yang melakukan penjualan di classified ads (misalnya,www.classified2000.com)
dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa
pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh
lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan
item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang
menggunakan intranet dan jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang
akan dijual atau juga menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah
eBay.com, yaitu perusahaan lelang.
5. Nonbusiness E-Commerce
Dewasa
ini makin banyak jumlah lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi
nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga pemerintahan
yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya (misalnya,
memperbaiki purchasing) atau untuk meningkatkan operasi dan layanan publik.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Data
merupakan fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang belum memiliki makna yang
dapat dimanfaatkan.
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk berarti bagi penerima dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan
datang.
Pengetahuan
ialah kumpulan dari data dan informasi yang bertemu dengan kompetensi dan
pengalaman seseorang untuk menindaklanjuti data dan informasi yang ada sehingga
dapat dikembangkan untuk pengambilan suatu keputusan.
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi.
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah fungsi
dari perusahaan yang mengawasi pemakaian, penggunaan, dan pengelolaan teknologi
informasi, yang termasuk di dalamnya adalah komputer dan telekomunikasi.
5
aplikasi bisnis:
1.
E-Banking
2.
E-Commerce
3.
M- Dagang
4.
L-dagang atau L-Commerce
5.
Sistem Informasi Manajemen
Perangkat
Keras adalah peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah
komputer. Secara umum perangkat keras sistem komputer terdiri dari keyboard
(papan ketik), monitor (layar), CPU, dan Printer.
Perangkat
Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses
pengolahan data.
Electronic
commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual
beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel,
Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi
melalui jaringan informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Klasifikasi
E-commerce:
- Business-to-business
(B2B)
- Business-to-consumer
(B2C)
- Consumer-to-business
(C2B)
- Consumer-to-consumer
(C2C)
- Nonbusiness
E-Commerce
Langganan:
Postingan (Atom)