Senin, 20 Mei 2013

TULISAN 1 ( EPTSI )

Bank BRI Laksanakan Program Penanggulangan Kemiskinan



Upaya Pemerintah menanggulangi kemiskinan merupakan salah satu program yang menjadi prioritas dan komitmen pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Program-program kemiskinan dibagi menjadi 4 (empat) untuk mempertajam focus pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yaitu:

Klaster 1:  Program Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial, yang dilaksanakan dengan tujuan mengurangi beban masyarakat dan keluarga miskin dalam pemenuhan kebutuhan dasar melalui peningkatan akses pelayanan dasar antara lain melalui makanan, kesehatan dan pendidikan.


Klaster 2: Program Pemberdayaan Masyarakat (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas, kemandirian dan pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan.


 Klaster 3: Program Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang dilaksanakan dengan tujuan membantu usaha mikro dan kecil untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas usahanya agar kehidupan masyarakat miskin semakin stabil dan pendapatan meningkat.


Klaster 4: Program Pro Rakyat yang dilaksanakan dengan tujuan melengkapi berbagai program dan kegiatan yang telah dijalankan melalui 3 klaster program penanggulangan kemiskinan dan membantu kebutuhan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan termajinalkan.  


Program penanggulangan kemiskinan khususnya untuk klaster 2 yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) PNPM-Mandiri telah banyak yang berhasil dan lulus untuk masuk ke klaster 3 (Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah /UMKM). Masyarakat yang telah lulus dari Klaster 2 ke Klaster 3 perlu didorong untuk menerima kredit mikro dari perbankan dan dari lembaga keuangan mikro lainnya dalam rangka mengembangkan usahanya yang lebih besar.


Bank BRI sebagai salah satu Bank BUMN melihat, bahwa banyak penerima manfaat PNPM Mandiri yang menjadi usaha mikro dan kecil memiliki potensi untuk dikembangkan. Bank BRI juga melihat bahwa PNPM Mandiri telah dibentuk dengan system yang dilakukan secara akuntable, transparan, serta bertanggungjawab.


Saat ini Bank BRI berniat untuk ikut serta dalam program penanggulangan kemiskinan melalui sistem PNPM Mandiri sebagai penguatan modal bagi Usaha Mikro dan Kecil yang terbentuk. Untuk itu telah dilakukan penandatangan Pilot Model untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil. Pilot model ini merupakan uji coba dan telah disepakati untuk membuat “Model Pembiayaan Bagi Anggota PNPM-Mandiri Perkotaan Wilayah Yogyakarta dan Solo Raya dengan Bank BRI Kanwil Yogyakarta”. Pilot Model ini telah dilaksanakan dalam bentuk perjanjian kerjasama (PKS) dengan melibatkan Forum Komunikasi Badan Keswadayaan Masyarakat (FK-BKM) PNPM Mandiri perkotaan dengan Bank BRI Kanwil Yogyakarta pada tanggal 16 Januari 2012.


Dalam hal pembiayaan ini Bank BRI menerapkan 2 pola yaitu :


 Pembiayaan kepada anggota kelompok swadaya masyarakat (KSM) secara langsung yang telah lulus dari PNPM Mandiri dengan produk bank BRI seperti KUR, KUPEDES dan Kredit Ketahan Pangan dan Energi (KKPE) bagi kelompok yang memiliki usaha di Bidang Pertanian.


Pembiayaan kepada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) atau Unit Pengelola Keuangan (UPK) melalui KUR Linkage.


Selain itu juga melalui MOU antara Kementerian Pelaksana PNPM Mandiri dengan Direktur Utama Bank BRI telah disepakati bersama untuk memperluas jangkauan kerjasama PNPM Mandiri dengan Bank BRI secara nasional dalam rangka memayungi PKS-PKS yang akan terbentuk dimasyarakat miskin.


Dengan melihat hal-hal di atas, stakeholder dan masyarakat seyogyanya mendukung niat baik Bank BRI sebagai Bank BUMN terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan melalui system PNPM Mandiri sebagai penguatan modal bagi usaha mikro dan kecil (UMK). Alangkah baiknya apa yang telah dijalankan oleh Bank BRI juga diikuti oleh Bank-Bank BUMN lainnya atau bahkan juga perbankan nasional untuk memberikan kontribusi dan dukungannya terhadap program-program penanggulangan kemiskinan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar