Sabtu, 01 Juni 2013

TULISAN KE 9 EPTSI


MANFAAT DONOR DARAH



Selain meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga, memiliki tubuh yang sehat juga bisa ditempuh dengan cara lain, yakni meningkatkan aktivitas sosial seperti donor darah.


Di Indonesia manfaat kesehatan donor darah masih belum dikampanyekan secara tepat, sehingga masih banyak yang menganggap bahwa donor darah tidak memiliki dampak positif bagi kesehatan. Hal tersebut diperparah dengan munculnya mitos bahwa kesehatan tubuh akan menurun setelah donor darah. Ini sama sekali tidak benar!


Lantas apa saja manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan melalui donor darah secara rutin?

Bantu Kurangi Kelebihan Zat Besi

Penelitian menyebutkan bahwa donor darah dapat membantu mengurangi kelebihan zat besi dalam darah. Kelebihan zat besi dalam tubuh bisa sangat berbahaya, karena sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
 Secara umum, wanita subur akan mengurangi kadar zat besi tubuhnya setiap bulan melalui proses menstruasi. Sedangkan pria atau wanita pasca-menopause tidak mengalami pembuangan zat besi dalam tubuh secara teratur, sehingga sangat mungkin menjadi faktor risiko terbesar terkena penyakit jantung.

Bantu Deteksi Masalah Kesehatan

Sebelum Anda melakukan donor darah, petugas medis akan memberi Anda pertanyaan seputar riwayat kesehatan serta melakukan pemeriksaan dasar kesehatan seperti tekanan darah, temperatur tubuh, kadar kolesterol, dan hemoglobin darah. Petugas juga akan memeriksa apakah Anda berpotensi menularkan penyakit berbahaya seperti HIV, hepatitis, dan lainnya. Dengan cara ini para pendonor darah akan menyadari apakah mereka memiliki kualitas darah yang sehat ataukah harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Turunkan Risiko Kanker

Berdasarkan Miller-Keystone Blood Center, melakukan donor darah secara konsisten sering dikaitkan dengan penurunan risiko kanker seperti pada liver, paru-paru, kolon, dan tenggorokan. Risiko serangan kanker akan menurun seiring produksi sel-sel darah merah baru segera setelah sel-sel darah merah yang lama dikeluarkan melalui proses donor darah.

Turunkan Risiko Penyakit Jantung bagi Orang Overweight

Orang overweight mungkin bisa meningkatkan kesehatan mereka dengan mendonasikan darah secara rutin. Itulah yang disampaikan dalam sebuah studi yang dilakukan di Charité-University Medical Centre Berlin.


Dalam studi tersebut, beberapa orang overweight dengan sindrom metabolikyang telah diambil darahnya mengalami penurunan tekanan darah, bersama dengan perubahan lain yang terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung, kata para peneliti.


Sindrom metabolik adalah kumpulan gejala yang berhubungan dengan penyakit jantung, termasuk gula darah tinggi, tekanan darah tinggi dan rendahnya kadar kolesterol “baik” dalam darah. Sindrom tersebut telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko stroke, penyakit arteri koroner dan diabetes tipe 2.


Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan apakah donor darah bisa dijadikan sebagai perawatan yang tepat bagi pasien overweight yang mengalami sindrom metabolik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar