ABSEN MENGGUNAKAN ATM
Sejak awal tahun 2012 seluruh unit kerja BRI ada hal yang
baru, bukan karena tahun baru jadi ada hal baru... Hal apakah tersebut?
Yang saya maksud
adalah absensi kehadiran menggunakan kartu ATM di EDC (Electronic Data
Capture). Buat yang nggak familiar dengan EDC, ini adalah alat yang biasa
digunakan untuk gesek kartu debit atau kartu atm di merchant saat kita belanja.
Sebelumnya semua pegawai mendata kehadirannya menggunakan
kartu absensi dari kertas dan di 'ceklok' ke mesin Amano (sebenarnya Amano ini
adalah sebuah merk). Tetapi terhitung tanggal 2 Januari ini unit kerja BRI
seluruh Indonesia harus absen menggunakan kartu ATM di mesin EDC.
Ya jelas ada
kerempongan (baca : kerepotan) dimana-mana. Karena piloting absensi ini pertama
dilaksanakan di beberapa Divisi di Kantor Pusat dan salah satu cabang di
Jakarta. Lalu per tahun ini unit kerja di seluruh Indonesia wajib menggunakan
EDC.
Yang awalnya ga
familiar atau unit kerjanya gak siap, jelas jadi ribet. Menambahkan pegawai,
memaintenance pegawai, lalu jam kerja yang tidak sama antara kantor pusat
dengan di cabang, portal absen untuk maintenance.
Nah ujung-ujungnya
unit kerja mencari bala bantuan ke Kantor Pusat. Dan tidak lain sebagai first
level-nya permasalahan di Cabang adalah di Helpdesk... Padahal kami juga salah
satu kelinci percobaan absen tersebut sejak pertengahan tahun lalu. Tiba-tiba
banyak pertanyaan dari unit kerja masalah absen awalnya kami pontang-panting
juga. Yah, terlanjur helpdesk itu disebut superman yang tahu segalanya, jadi ya
dengan segala cara kami harus tahu jawaban dari setiap pertanyaan unit kerja.
Kalau dilihat secara
sekilas memang repot juga absen seperti ini. Karena kita harus gesek kartu atm
ke EDC lalu absen disana (prosesnya juga harus masukin no pin atm). Yang bikin
lebih ribetnya adalah ketika jaringan EDC nya bermasalah. Sudah nyaris telat
trus jaringan lambat, trus koneksi putus. Saat absen lagi, karena udah kelamaan
jadi terhitung telat deh. Karena telat beberapa detik pun akan ada warning :
"anda telat 0 jam 0 menit 15 detik" misalnya...
Tetapi kalau saya sih
lebih melihat ke arah positifnya saja, diantaranya:
1. Kita akan lebih
hemat kertas. Dengan absen lewat kartu ATM, manajemen tidak perlu beli kertas
absensi dan pada akhirnya akan menghemat biaya alat tulis kantor. Bayangin aja
berapa penghematan yang akan terjadi karena seluruh unit kerja absen lewat EDC.
Unit kerja BRI sekarang sudah ada 7000 lebih.
2. Kalau ga pake
kertas, pasti ga akan beli mesin amano lagi untuk absen ceklok. Hemat lagi kan?
Pasti siapapun juga paling seneng deh sama satu kata ini... Efesiensi biaya.
3. Gak bisa titip
absen lagi. Kalau jaman absen kertas kan bisa titip absen ke temen. Kalau
sekarang, mau titip absen ya harus sekalian titipin pin atm-nya juga. Pasti
mikir lagi.
4. Gak bisa ngakalin
absen lagi. Dulu saya liat beberapa oknum yang suka ngakalin absen, tapi sejak diberlakukannya absen
EDC jelas aja sistem yang baca. Kalau pagi ga absen pasti sorenya ga bisa absen
pulang, muncul warning "Anda belum absen datang". Atau kalau
kecepetan pulang, "Anda cepat pulang 0 jam 0 menit 39 detik"
misalnya, atau contoh yang lain.
5. Lebih praktis
untuk laporan ke SDM. Kalau sebelumnya fotocopy absen amano trus di kirim ke
SDM, sekarang bisa tinggal print untuk 1 orang per lembar. Nah dari sini jadi
hemat kertas lagi kan.
6. Lebih disiplin,
untuk saya sendiri efek pake absen seperti ini adalah saya jadi lebih tertib.
Awalnya saya jadi terpaksa tidak boleh telat datang ke kantor (padahal kos
belakang kantor tapi sering telat), tetapi akhirnya saya jadi terbiasa datang
lebih pagi karena tidak mau telat di EDC.
7. Nah poin 6 juga
mudah-mudahan ada efeknya buat bos-bos. Kadang ada kan bos yang suka datang
telat, padahal kalo anak buahnya dilarang telat (untung bos saya, bos teladan).
Mudah-mudahan dengan diberlakukannya sistem ini, bos-bos yang tadinya suka
datang telat jadi datang pagi juga.
Apapun itu, pada saat
awal implementasi pasti repot juga, karena semuanya belum terbiasa. Tapi lambat
laun semua pasti biasa dan menjadi tertib pada akhirnya... Yah kita ambil segi
positifnya saja dari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar