NAMA : BUDI HERTANTI
KELAS : 4 KA 32
NPM : 19112031
TUGAS BAHASA INDONESIA 1
1.Jelaskan dengan contoh ”Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar”!
Jawab : Meskipun sudah sering didengar, ternyata belum semua orang memahami makna istilah “baik dan benar” dalam berbahasa. Tidak semua bahasa yang baik itu benar dan sebaliknya, tidak semua bahasa yang benar itu baik.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya dan bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah kebahasaan (pedoman ejaan yang disempurnakan dan pedoman umum pembentukkan istilah) dengan konsisten. Jadi penggunaan bahasa yang baik dan benar adalah penggunaan bahasa sesuai dengan situasi dengan memperhatikan pedoman penggunaan bahasa atau EYD dan pedoman umum pembentukan istilah.
Sebagai contoh sederhana misalnya penggunaan kata “aku” dan “saya”, kedua kata tersebut sama-sama digunakan untuk menyebut diri kita sendiri atau orang ke-pertama dalam kalimat. Kedua kata tersebut sama-sama memiliki makna yang sama dan sama-sama merupakan kata baku. Hanya saja penggunaan kata tersebut akan dikatakan baik jika disesuaikan dengan siapa yang menjadi lawan bicara dalam percakapan. Kata “aku” akan baik jika digunakan dalam pembicaraan dengan orang yang sudah kenal dekat dengan kita dan memiliki kedudukan dan atau usia setara dengan kita. Penggunaan kata “ aku” walaupun benar tapi akan tidak baik jika digunakan ketika kita berbicara dengan orang yang belum terlalu akrab yang memiliki umur atau kedudukan yang lebih tinggi dari kita. Walaupun secara kebahasaan penggunaan kata tersebut benar tetapi penggunaan kata tersebut tidak baik dan tidak tepat karena mengandung nilai kekurangsopanan dalam berbahasa dan sebaiknya dalam hal ini kita menggunakan kata “saya” untuk lebih menghormati lawan bicara kita tersebut.
2. Berikan contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !
Jawab : Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Seperti yang dikatakan oleh Gorys Keraf dan Abdul Chaer :
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat abitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikas dan untuk mengidentifikasikan diri.
Tujuan dan fungsi pembelajaran bahasa sebagai alat komunikasi merupakan salah satu alat penting untuk mencapai tujuan berkomunikasi.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi diantaranya :
•Bahasa merupakan ekspresi diri.
•Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
•Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita,dll.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf).
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Didalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia.
Jadi tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Contohnya : Mampu menggungkapkan gambaran,maksud,gagasan,dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada dan pikiran kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan sipembaca, mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri. Atau mungkin bisa saja seperti penderita tunarungu mereka bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat yang mereka mengerti, sehingga kita bisa berkomunikasi dengan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar